1. VAGINA YANG KERING
Kekurangan cairan lubrikasi merupakan salah satu penyebab paling umum mengapa kegiatan seks terasa menyakitkan.
Kurang “Pemanasan”
Jika tidak dalam mood untuk melakukan hubungan seks, otot-otot pada vagina akan mengencang dan kering. Kondisi ini menyebabkan penetrasi sulit dilakukan, sehingga vagina akan terasa sakit. Terkadang masalah ini muncul berasal dari rasa cemas dalam pikiran Anda. Cobalah untuk rileks dan mintalah sang suami untuk melakukan foreplay lebih lama hingga vagina mengeluarkan pelumas alaminya.
Penurunan Kadar Estrogen
Tubuh mengalami penurunan kadar estrogen saat hamil, memasuki menopause, dan dalam masa pengobatan kanker payudara. Selain itu vagina kering juga berhubungan dengan kondisi yang lebih serius seperti penyakit autoimun yang langka, sindrom Sjogren.
Ada beberapa solusi untuk vagina kering, antara lain terapi hormon, cukup asupan lemak tak jenuh dalam diet, serta cukup terhidrasi. Namun sebaiknya tidak menggunakan semprotan pelembab vagina karena justru akan menghilangkan kelembaban alami vagina.
Cara paling cepat untuk mengatasinya adalah mengoleskan cairan lubrikan berbahan dasar air pada vagina, beberapa saat sebelum penetrasi seks. Penelitian di Indiana University menemukan bahwa wanita yang menggunakan lubrikan saat bercinta, secara signifikan berkurang rasa sakitnya. Ditambah lagi, tingkat kepuasan akan semakin bertambah.
2. GATAL PADA VAGINA YANG MENIMBULKAN SAKIT SAAT BERCINTA
Gatal pada vagina biasa disebabkan karena bakteri atau jamur. Cara mengatasinya, adalah menyembuhkan gatal-gatal tersebut lebih dulu dengan anti-biotik. Ada baiknya jika Anda berkonsultasi kepada dokter spesialis kelamin untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Selama Anda masih mengalami gatal-gatal, sebaiknya tidak berhubungan seks dulu untuk beberapa hari. Selain berisiko membuat vagina teriritasi, juga bisa membuat pasangan Anda tertular infeksi.
3. OTOT VAGINA YANG MASIH KAKU
Sakit saat bercinta, bisa jadi karena vagina belum siap untuk penetrasi sehingga ototnya masih kaku. Banyak wanita yang beranggapan jika gairah seksnya sudah muncul, maka dia siap untuk bercinta.
Tubuh Anda butuh waktu untuk menaikkan uterus dan membentuk ‘ruang’ bagi lubang vagina untuk melebar sampai akhirnya siap ‘menerima’ Mr Happy’ masuk.
Masalah ini bisa diatasi dengan melakukan foreplay yang benar. Idealnya, foreplay dilakukan selama 20 menit untuk memastikan organ reproduksi pria dan wanita siap untuk ‘beraksi’.
4. SAKIT SETELAH PERSALINAN
Wanita yang baru melahirkan, terutama yang masih dalam masa menyusui biasanya mengalami penurunan level estrogen yang kerap menyebabkan vagina lebih kering dari biasanya. Selain itu, bekas jahitan setelah persalinan juga bisa jadi penyebab wanita merasakan sakit saat penetrasi.
Jika ini yang jadi penyebabnya, sangat disarankan untuk istirahat bercinta sementara waktu. Menurut Elizabeth G. Stewart, M.D., penulis buku ‘The V Book’, dibutuhkan sedikitnya enam minggu untuk bercinta pasca melahirkan. Namun Anda bisa mengurangi sakitnya dengan mengoleskan krim estrogen yang bisa mengatasi kekeringan dan membuat jaringan pada kulit vagina lebih elastis.
5. SAKIT KARENA VULVODYNIA
Vulvodinia merupakan sindrom yang menyebabkan vagina menjadi hipersensitif. Hal ini disebabkan infeksi jamur yang terlalu sering.
Vulvodynia merupakan gangguan pada sistem nerves. Sebanyak 16% wanita pernah didiagnosa menderita gangguan ini. Sejumlah kasus sulit diidentifikasi dan dokter kerap keliru dengan mendiagnosanya sebagai infeksi yang disebabkan jamur.
Untuk mengatasinya, mungkin dibutuhkan obat yang bisa mengontrol sensitivitas pada saraf. Namun pemakaiannya dibutuhkan resep dan pengawasan dokter. Sedangkan untuk mencegahnya, biasakanlah makan makanan sehat, termasuk yang mengandung probiotik sehingga dapat melawan infeksi. Serta penting untuk menjaga vagina tetap bersih dan kering.
Produk-produk perawatan tubuh yang mengandung bahan kimia keras mungkin bisa membuat kondisi memburuk. Oleh karena itu, pilihlah pembersih vagina yang tidak mengandung parfum dan sabun.
6. LICHEN SCLEROSIS
Lichen sclerosis adalah berkembangnya kulit tipis berwarna putih di atas kulit Anda, sehingga menimbulkan kesan seperti tambalan. Lichen sclerosis yang terjadi di vagina akan menyebabkan kegiatan bercinta menjadi menyakitkan. Kondisi ini dapat diobati dengan steroid topikal. Namun sebaiknya periksakan ke doktor dahulu.
7. PIL KB
Penggunaan pil KB bisa menjadi penyebab sakit saat bercinta, meskipun hanya pada sebagian orang. Pil KB meningkatkan kadar hormon seks yang berikatan dengan globulin sehingga dapat mengikat testosteron bebas dan menyebabkan atrofi vagina. Solusinya yaitu dengan menghentikan konsumsi pil atau melakukan pengobatan penyeimbangan kadar hormon.
8. INFEKSI VAGINA.
Beberapa infeksi seperti iritasi, klamidia, dan herpes dapat membuat luka saat berhubungan seks. Iritasi dapat diobati dengan obat-obat yang dijual di apotik. Sedangkan, klamidia dan herpes termasuk penyakit seksual menular yang dapat menyebabkan nyeri, bahkan berdarah saat berhubungan seks. Kedua kondisi ini dapat diobati dengan obat resep doktor
9. VAGINISMUS
Dalam beberapa kasus, rasa sakit yang dirasakan saat bercinta disebabkan oleh otot-otot dasar panggul yang menegang, yang dikenal dengan istilah vaginimus. Vaginismus adalah pengetatan tak terkendali dari otot vagina, yang membuat penetrasi sulit dilakukan dan memicu rasa sakit pada vagina. Umumnya, otot-otot vagina akan kembali rileks ketika proses penetrasi berakhir.
Penyebab vaginismus belum diketahui secara pasti. Umumnya, kondisi ini dikaitkan dengan kondisi psikologis terkait pengalaman seksual traumatis.
“Setiap trauma yang berhubungan dengan organ intim memiliki dampak psikologis. Untuk mengatasi masalah ini, Anda memerlukan pasangan yang baik dan pengertian. Memberi kenikmatan pribadi juga dapat membantu karena Anda akan belajar apa yang membuat Anda cemas dalam hubungan,”
10. NYERI MENDALAM
Rasa sakit yang mendalam selama bercinta dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain kanker, endometriosis, fibroid, dan sindrom ovarium polisistik. Semakin dini diobati maka semakin besar kemungkinannya untuk sembuh. Maka segeralah hubungi dokt0r jika mengalaminya.
11. SAKIT SEMENTARA
Jika rasa sakit hanya dirasa sementara, mungkin penyebabnya berhubungan dengan siklus menstruasi Anda. Selain itu, bisa juga berhubungan dengan posisi bercinta Anda yang tidak nyaman atau disebabkan oleh hubungan personal yang renggang dengan pasangan.
Demikian beberapa penyebab rasa sakit pada vagina ketika bercinta. Semoga menjadi informasi yang bermanfaat bagi anda. Terima kasih. Salam harmonis.
0 comments :
Post a Comment